Rabu, 18 Maret 2009

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget (Cognitive Development Theory)

Piaget mendefinisikan pengetahuan (knowledge) sebagai suatu interksi yang terus menerus antara individu dengan lingkungan.
Perkembangan kognitif Piaget terfokus pada perkembangan secara alami fikiran pembelajar baik anak-anak maupun dewasa. Konsep perkembangan kognitif Piaget berawal dari analisa perkembangan biologi organisme tertentu. Menurut Piaget, intelegen (IQ=kecerdasan) itu seperti system kehidupan lainnya, yaitu proses adaptasi.
Menurut Piaget terdapat tiga perbedaan pola berfikir yang merupakan prasyarat perkembangan operasi formal, yaitu; gerakan bayi, semilogika, praoprasional pikiran anak-anak, dan operasi nyata anak-anak dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif yaitu :
1. lingkungan fisik
2. kematangan
3. pengaruh sosial
4. proses pengendalian diri (equilibration)
(Piaget, 1977)

Tahap perkembangan kognitif :
1. Periode Sensori motor (sejak lahir – 1,5 – 2 tahun)
2. Periode Pra Operasional (2-3 tahun sampai 7-8 tahun)
3. Periode operasi yang nyata (7-8 tahun sampai 12-14 tahun)
4. Periode operasi formal

Tiga prinsip utama pembelajaran yang dikemukakan Piaget, antara lain:

a. Belajar aktif

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang aktif, sebab knowledge itu terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak maka perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak tersebut untuk belajar sendiri, misalnya: melakukan percobaan sendiri; memanipulasi symbol-simbol; mengajukan pertanyaan dan mencari jawabannya sendiri; membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya

b. Belajar melalui interaksi social
Dalam proses belajar diperlukan suasana yang memungkinkan terjadinya interaksi antar subyek belajar. belajar bersama baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa, menurut Piaget akan membantu perkembangan kognitif mereka. Karena tanpa kebersamaan kognitif akan berkembang dengan sifat egosentrisnya. Dan dengan kebersamaan khasanah kognitif anak akan semakin beragam.

c. Belajar melalui pengalaman sendiri
Dengan menggunakan pengalaman nyata maka perkembangan kognitif seseorang akan lebih baik daripada hanya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Berbahasa sangat penting untuk berkomunikasi namun jika tidak diikuti oleh penerapan dan pengalaman maka perkembangan kognitif seseorang akan cenderung mengarah ke verbalisme.


1 komentar: